Jual Pasir Zeolit Untuk Kucing - Jual Pasir Zeolit Untuk Hamster

Jual Pasir Zeolit Untuk Kucing - Jual Pasir Zeolit Untuk Hamster

Jual Pasir Zeolit Untuk Kucing - Jual Pasir Zeolit Untuk Hamster


MANFAAT ZEOLIT SEBAGAI MATERIAL PENGOLAH LIMBAH INDUSTRI 
DAN RADIOAKTIF 

 Mineral alam zeolit yang merupakan senyawa alumino-silikat dengan struktur 
sangkar terdapat di Indonesia dalam jumlah besar dengan bentuk hampir murni dan harga murah. Mineral zeolit mempunyai struktur "framework" tiga dimensi dan menunjukkan sifat penukar ion, sorpsi, "molecular sieving" dan katalis sehingga memungkinkan digunakan dalam pengolahan limbah industri dan limbah nuklir. 

 Mineral alam zeolit biasanya masih tercampur dengan mineral lainnya seperti 
kalsit,gipsum, feldspar dan kuarsa dan ditemukan di daerah sekitar gunung berapi atau mengendap pada daerah sumber air panas (hot spring). Zeolit juga ditemukan sebagaibatuan endapan pada bagian tanah jenis basalt dan komposisi kimianya tergantung pada kondisi hidrotermal lingkungan lokal, seperti suhu, tekanan uap air setempat dan komposisi air tanah lokasi kejadiannya. 

Untuk info dan pemesanan hubungi : 

022-7239019
0856 2476 9004
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88

e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com

Kantor : 

Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480

Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung

Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo  ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 ) 

Jual Karbon Aktif Jakarta Selatan - Jual Karbon Aktif Jakarta Timur

Jual Karbon Aktif Jakarta Selatan - Jual Karbon Aktif Jakarta Timur
Jual Karbon Aktif Jakarta Selatan - Jual Karbon Aktif Jakarta Timur
Jual Karbon Aktif Jakarta Selatan - Jual Karbon Aktif Jakarta Timur


TAHAPAN-TAHAPAN PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF 

 Karbon atau arang aktif adalah material yang berbentuk butiran atau bubuk yang
berasal dari material yang mengandung karbon misalnya batubara, kulit kelapa, dan sebagainya. Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan dengan tekanan dan suhu tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang memiliki permukaan dalam yang luas. Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon,
dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Ketika pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak teroksidasi.

 Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai
adsorben (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahanbahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian, arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang aktif. Dalam satu gram karbon aktif, pada umumnya memiliki luas permukaan seluas 500-1500 m2, sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran 10-2-10-7 mm. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut.

 Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif
lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif di kemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat di reaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang yang disarankan untuk sekali pakai.

 Karbon aktif tersedia dalam berbagai bentuk misalnya gravel, pelet (0.8-5 mm)
lembaran fiber, bubuk (PAC: Powder Active Carbon, 0.18 mm atau US mesh 80) dan
butiran-butiran kecil (GAC: Granular Active Carbon, 0.2-5 mm) dsb. Serbuk karbon aktif PAC lebih mudah digunakan dalam pengolahan air dengan sistem pembubuhan yang sederhana. Serbuk (powder) Butiran (granule) Bongkahan (gravel) Pelet Bahan baku yang berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah ataupun mineral yang mengandung karbon dapat dibuat menjadi arang aktif, bahan tersebut antara lain: tulang, kayu lunak, sekam, tongkol jagung, tempurung kelapa, sabut kelapa, ampas penggilingan tebu, ampas pembuatan kertas, serbuk gergaji, kayu keras dan batubara.
Secara umum proses pembuatan arang aktif dapat dibagi dua yaitu:

 Proses Kimia.
Bahan baku dicampur dengan bahan-bahan kimia tertentu, kemudian dibuat
padat. Selanjutnya padatan tersebut dibentuk menjadi batangan dan dikeringkan
serta dipotong-potong. Aktifasi dilakukan pada temperatur 100 °C. Arang aktif yang dihasilkan, dicuci dengan air selanjutnya dikeringkan pada temperatur 300 °C. Dengan proses kimia, bahan baku dapat dikarbonisasi terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bahan-bahan kimia.

 Proses Fisika 
Bahan baku terlebih dahulu dibuat arang. Selanjutnya arang tersebut digiling,
diayak untuk selanjutnya diaktifasi dengan cara pemanasan pada temperatur
1000 °C yang disertai pengaliran uap. Proses fisika banyak digunakan dalam
aktifasi arang antara lain :

 Proses Briket: bahan baku atau arang terlebih dahulu dibuat briket, dengan
cara mencampurkan bahan baku atau arang halus dengan “ter”. Kemudian,
briket yang dihasilkan dikeringkan pada 550 °C untuk selanjutnya diaktifasi
dengan uap.

 Destilasi kering: merupakan suatu proses penguraian suatu bahan akibat
adanya pemanasan pada temperatur tinggi dalam keadaan sedikit maupun
tanpa udara. Hasil yang diperoleh berupa residu yaitu arang dan destilat
yang terdiri dari campuran metanol dan asam asetat. Ada empat hal yang dapat dijadikan batasan dari penguraian komponen kayu yang terjadi
karena pemanasan pada proses destilasi kering.

Untuk info dan pemesanan hubungi : 

022-7239019
0856 2476 9004
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88

e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com

Kantor :

Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480

Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung

Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo  ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 ) 
PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DAN KEGUNAANYA

PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DAN KEGUNAANYA

 Karbon aktif merupakan material karbon yang diaktivasi dengan cara pemanasan suhu dan reaksi kimia (chemical reaction). Bahan utama (raw material) adalah tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung material karbon, seperti temurung kelapa, bambo, kayu dan lain sebagainya. Bertambahnya jumlah pori-pori pada karbon aktif akan meningkatkan luar permukaan sehingga kapasitas penyerapannya menjadi lebih besar.

Karbon aktif sangat efektif menyerap material-material organic maupunn anorganik, contohnya adalah limbah organik. Karbon aktif dapat berbentuk serbuk dan butiran yang merupakan suatu senyawa karbon yang mempunyai ciri khas berupa permukaan pori yang luas dan dalam jumlah banyak. Volume pori-pori karbon aktif adalah sekitar 30 cm3/100 gram dengan luas permukaan 400-1600 m2/gram karbon. Proses aktivasi dilakukan dengan tujuan membuka dan menambah pori-pori pada karbon aktif. Bertambahnya jumlah pori-pori pada karbon aktif akan meningkatkan luas permukaan karbon aktif yang mengakibatkan kapasitas penyerapannya menjadi bertambah besar. Proses aktivasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu teknik aktivasi fisik dan teknik aktivasi kimia. Proses aktivasi fisik dilakukan dengan cara mengalirkan gas pengaktif melewati tumpukan arang tempurung kelapa hasil karbonisasi yang berada dalam suatu tungku. Aktivasi kimia dilakukan dengan menambahkan bahan baku dengan zat kimia tertentu pada saat karbonisasi. Ada tiga jenis karbon aktif yang terbuat dari tempurung kelapa yang banyak dipasaran yaitu:  Bentuk serbuk Karbon aktif berbentuk serbuk dengan ukuran lebih kecil dari 0,18 mm. Terutama digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Digunakan pada industry pengolahan air minum, industry farmasi, terutama untuk pemurnian monosodium glutamate, bahan tambahan makanan, penghilang warna asam furan, pengolahn pemurnian jus buah, penghalus gula, pemurnian asam sitrtat, asam tartarikk, pemurnian glukosa dan pengolahan zat pewarna kadar tinggi.  Bentuk Granular. Karbon aktif bentuk granular/tidak beraturan dengan ukuran 0,2 -5 mm. Jenis ini umumnya digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Beberapa aplikasi dari jenis ini digunakan untuk: pemurnian emas, pengolahan air, air limbah dan air tanah, pemurni pelarut dan penghilang bau busuk.  Bentuk Pellet Karbon aktif berbentuk pellet dengan diameter 0,8-5 mm. Kegunaaan utamanya adalah untuk aplikasi fasa gas karena mempunyai tekanan rendah, kekuatan mekanik tinggi dan kadar abu rendah.Digunakan untuk pemurnian udara, control emisi, tromol otomotif, penghilangbau kotoran dan pengontrol emisi pada gas buang. Kegunaan karbon aktif dalam pengelolaan air adalah pada filter air untuk proses penyaringan air . selain itu karbon aktif juga dapat berfungsi sebag Secara ringkas kegunaan karbon aktif : Pada pengolahan air untuk penjernihan dan mengurangi kesadahan dengan menyerap bau, rasa, warna, kaporit, kapur (CaCO3), logam berat. Pada pengolahan emas untuk menyerap konsentrasi emas (ore) dalam bentuk Carbon in pulp (CIP), Carbon in Leach (CIL), Carbon in Clear Solution (CIC) biasanya dari batok kelapa mesh 8-25. Pada pemurnian gas dengan menyerap belerang, gas beracun, bau busuk, asap dan pencegahan racun. Pada pengolahan limbah untuk menyerap Bahan Beracun Berbahaya (B3) yaitu menyerap sianida yang terdapat pada limbah industri serat sintetik (akrilonitril), petrokimia, baja, pertambangan dan pelapisan logam (electroplating) dengan cara merendam karbon aktif dengan larutan Cu2+ (0,5%) yang menghasilkan daya serap sianida menjadi 82% dalam waktu 2 jam. Untuk menyerap logam berat Raksa/Hg, Cadmium/Cd, Plumbum/Pb/Timbal, Cromium/Cr penyebab sakit kanker. Penyegar/pembersih udara ruangan dari kandungan uap air/gas berbau/beracun, seperti pada mobil, kamar pendingin, botol obat-obatan serta peralatanperalatan yang harus dilindungi dari proses perkaratan. Pada industri obat dan makanan sebagai penyaring, penghilang warna, bau dan rasa tidak enak pada makanan. Pada bidang perminyakan dipakai sebagai bahan penyulingan bahan mentah dan zat perantaraai penyerap bau, penjernihan air yang keruh, penghilangan klorin serta dapat menciptakan rasa segar untuk air. Selain dari itu, karbon aktif juga dapat digunakan pada skala industry untuk gas-gas beracun seperti belerang, bau busuk dan gas beracun lainnya.